Yayasan Perri Bangun Nursery Untuk Masyarakat

Sejak bulan Mei lalu, Pesona Rimba Raya Indonesia (Yayasan Perri) membangun pusat pembibitan dan melakukan produksi bibit untuk mendukung kegiatan aksi hijau yang diinisiasi oleh masyarakat. Lokasi pembibitan berada di desa Pasar VI Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat-Sumatera Utara. Bangunan berukuran 5 meter x 5 meter tersebut dibangun atas inisiatif yayasan perri dan dibangun secara swadaya. Bangunan pembibitan tersebut mampu menampung 3000 bibit dalam satu kali produksi. Selama periode Juni-September Yayasan Perri telah memproduksi bibit sebanyak 3.500 bibit pohon diantaranya ; tanaman kakao, tanaman alpukat, durian, lengkeng, kayu manis dan tanaman lainnya.

Muhammad Harmeinsyah yang merupakan Direktur Eksekutif  Yayasan Perri mengatakan '' Pembibitan ini kita dedikasi untuk mendukung aksi hijau yang dilakukan atau diinisiasi oleh masyarakat, misalnya ada kelompok-kelompok masyarakat yang ingin melakukan kegiatan penanaman pohon di desa atau di suatu tempat, mereka dapat mengajukan permohonan bantuan bibit pohon, maka kita bisa berikan bibit yang kita kembangkan ini untuk aksi tersebut secara gratis''. Terangnya.

Selain untuk mendukung aksi hijau dari masyarakat, pembibitan ini juga guna mendukung kegiatan agroforestry inisiatif yang kami gagas serta dapat mendukung program adopsi pohon dan berbagi bibit pohon kepada para petani, khusunya untuk wilayah Sumatera Utara. Tentunya kedepan kami akan menambah jumlah dan jenis pohon yang akan dikembangkan. Tujuannya sederhana, masyarakat kita dapat terfasilitasi akan kebutuhan bibit untuk aksi hijau. Sebab menanam lebih banyak pohon mampu memberikan banyak oksigen, menyerap gas karbon dan memperlambat dampak perubahan iklim, selain itu, ya ada dampak juga secara ekonomi bagi masyarakat berupa buah-buahan''. Tambah Mauhammad Harmeninsyah yang akrab disapa Armen.

Dalam pelaksanaannya, Yayasan Perri memanfaatkan sebagian sampah-sampah rumah tangga menjadi pengganti polybag. Hal ini untuk mengurangi penggunaan plastik dan menggunakan ulang sampah-sampah plastik atau kemasan makanan sebagai upaya dari penggunaan sampah sebagai barang substitusi untuk polybag. Cara ini sekaligus untuk mengedukasi masyarakat dalam memanfaatkan atau menggunakan ulang sampah untuk kegiatan lingkungan

Seperti kita ketahui bersama, Indonesia kehilangan banyak tutupan hutan akibat pembangunan dan investasi, dimana hutan ditebang dan diganti menjadi perkebunan kelapa sawit, pemukiman, atau bahkan menjadi lokasi tambang. Berkurangnya tutupan hutan tentu saja berdampak pada iklim global, bencana datang silih berganti dan banyak tempat mengalami kekeringan dan kekurangan makanan dan sumber air bersih. Sementara itu kawasan pemukiman juga banyak tidak memiliki cukup banyak pohon, sehingga saat kemarau suhu panas semangkin meningkat. Pohon-pohon yang ditanam di area kebun-kebun masyarakat, tepi-tepi jalan dan lahan-lahan terbuka dapat mengurangi dampak tersebut, meskipun peran hutan itu sendiri sebenarnya tidak dapat tergantikan, paling tidak pohon-pohon yang ditanam ini bisa mengurangi tutupan hijau yang kian hari-kian berkurang.

''Adanya nursery ini, paling tidak sudah memberikan harapan agar kita harus segera melakukan sesuatu untuk alam ini, dan kita memulai dari hal yang sederhana, memulai dari seuatu yang kecil dan kita mulai dari diri atau lembaga kita sendiri untuk membangun inisitif lokal dalam mengurai permasalahan global yang kian hari kian kompleks. Nursery ini menjadi sebuah gerakan kolektif kita bersama masyarakat atas dasar bumi ini menunggu aksi nyata kita semua''. Tuturnya

Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan bibit secara gratis dapat menghubungi Yayasan Perri melalui www.yayasanperri.com atau melalui email : yayasanperri@gmail.com atau bisa juga melalui WhatsApps 081573585146.

ARTIKEL LAINNYA