Program adopsi pohon adalah inisiatif
konservasi lingkungan di mana individu atau organisasi berkontribusi dana atau
partisipasi untuk menanam dan merawat pohon, dengan tujuan utama mengurangi
deforestasi, memulihkan ekosistem, menyerap karbon dioksida, serta meningkatkan
kesadaran dan ekonomi masyarakat lokal. Partisipan dapat mengadopsi pohon
di area hutan, taman, kebun masyarakat, bantaran sungai, atau lahan kritis untuk jangka waktu tertentu, dengan
manfaat seperti pengurangan emisi karbon (karbon offset), peningkatan kualitas
lingkungan, dan dukungan untuk masyarakat yang menjaga hutan.
Inisiasi Program '' Adopsi Pohon '' dimulai oleh Yayasan Perri pada bulan Agustus 2025 lalu dan kini mulai diminati banyak orang baik lokal maupun global. Sejak program ini diluncurkan sebanyak 1.200 pohon telah ditanam di wilayah Kabupaten Langkat, umumnya adopter adalah masyarakat yang ingin meniatkan pohon-pohon yang ditanam tersebut untuk anggota keluarga mereka yang telah meninggal dunia atau untuk hadiah bagi orang-orang yang mereka sayangi.
Tujuan dari program ini adalah untuk membangun gerakan masyarakat gemar menanam pohon untuk mengurangi dampak perubahan iklim secara global. Bisa dibilang aksi ini adalah aksi lokal namun berdampak global. Selain itu program ini juga membantu petani kecil, sebab lokasi penanaman pohon dari program ini adalah berada pada kebun-kebun masyarakat yang umumnya ukurannya tidak luas.
Ahmad Azhari yang merupakan Pendiri Pesona Rimba Raya Indonesia mengatakan '' Program Adopsi Pohon ini salah satu tujuannya memfasilitasi orang-orang yang ingin menanam pohon namun tidak tahu dimana mereka bisa melakukannya karena mereka tidak memiliki lahan, sementara itu banyak petani kecil di sekitar kita terkendala terhadap akses mendapatkan bibit untuk di tanam, sehingga program ini bisa menjadi jembatan untuk masalah tersebut. mengapa di lahan petani kami tanam? ya karena pohon-pohon tersebut dapat memberi manfaat bagi ekonomi bagi petani dikemudian hari, pohon-pohon tersebut pasti akan berbuah dan bisa mereka jual, dengan demikian pohon-pohon yang ditanam pasti mereka rawat. Manfaat lainnya, pohon-pohon yang ditanam akan terus menyerap karbon dan memberikan oksigen untuk kita bernafas. Pohon-pohon yang ditanam tersebut menyerap banyak karbon sehingga mengurangi atau memperlambat perubahan iklim''. Terangnya.
Program adopsi pohon ini banyak diminati oleh individu-individu, jumlahnya beragam dari mulai 20 pohon hingga 500 pohon. Untuk jumlah pohon yang banyak biasanya adopter tersebut satu keluarga. Selain di lahan-lahan kebun masyarakat, pohon-pohon juga ditanam di bantaran Sungai Kukam yang merupakan bekas tambang pasir illegal dan telah diambil alih oleh desa Pasar VI Kwala Mencirim Pada 2015 silam. Adapun pohon yang ditanam di daerah ini diantaranya ; Matoa, Kayu Manis, Lengkeng, Nangka, Durian, Alpukat dan Kakao. Kita semua berharap pohon-pohon tersebut dapat tumbuh dengan baik dan dapat berdampak baik secara lokal maupun secara global.