Desa Permata Dan Yayasan Perri Lakukan Sosialisasi Kegiatan Pengelolaan Gambut Berkelanjutan

 

Pemerintahan Desa Permata di Kecamatan Terentang dan Yayasan Perri melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan yang dilakukan pada Jum’at 30 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan Yayasan Perri saat mengunjungi Kalimantan Barat, dimana sebelumnya juga melakukan hal yang sama di desa Kalibandung. Dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Naskah Kerja Sama antara Yayasan Perri dan Tim Kerja Desa (TKD) Permata untuk program inisiatif Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan di desa ini. 

Kegiatan ini dilakukan di aula desa Permata yang dihadiri oleh 60 orang warga yang mewakili dusun dan berbagai kelompok masyarakat yang ada di desa permata diantaranya kelompok tani, perwakilan pengurus LPHD, kepala dusun, staf desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan lain-lain

Kepala Desa Permata dalam sambutan kegiatan sosialisasi ini mengatakan ‘’Ini merupakan langkah awal Kerjasama yang baik dalam upaya pelestarian lahan gambut di desa kita ini, kita sangat membuka pintu bagi siapa saja yang ingin terlibat membangun desa kita ini yang umunya memang merupakan tanah gambut. TKD tentunya harus serius dalam melaksanakannya, sebab TKD Adalah garda terdepan yang akan menjadi contoh untuk yang lain’’. Papar beliau.

Direktur Eksekutif Perri Muhammad Harmeinsya mengatakan ‘’Kegiatan Sosialisasi ini bertujuan  agar masyarakat mengetahui beberapa kegiatan yang akan dilakukan TKD di desa permata terutama di lahan-lahan milik masyarakat yang masih belum memiliki rencana pengelolaan terhadap lahan yang telah diberikan oleh pemerintah untuk mereka Kelola. Kegiatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat  dalam pengelolaan lahan gambut mereka untuk tidak menggunakan api saat pembersihan lahan dan menanami lahan-lahan mereka dengan tanaman yang bisa melindungi gambut dari kerusakan serta adanya tanaman yang dapat mereka panen untuk menunjang ekonomi keluarga seperti petai, kopi, jengkol, dan tanaman lainnya’’. Ujar beliau.

Ketua Tim Kerja Desa (TKD) Herlik Kiswoyo menyambut baik program ini, beliau mengatakan. ‘’Ini merupakan kesempatan yang belum tentu datang dua kali, masyarakat kita memiliki lahan untum dikelola, setiap keluarga memiliki antara 0,5-2 Hektar, namun sebagian besar belum memiliki rencana mau ditanami dengan apa, Melalui program ini nantinya petani kita memiliki opsi selain tanaman kelapa sawit, lahan-lahan tersebut dapat kita tanami dengan tanaman buah-buahan dan kopi, tanaman khas gambut yang telah tumbuh dapat kita pelihara sebagai tanaman pelindung pohon yang kita tanam sehingga desa kita memiliki produk pertanian lain selain kelapa sawit’’. Terang Herlik di tempat terpisah.

Dalam program tahun ini, Yayasan Perri yang didukung oleh PM Haze dan PPCF juga memberikan dukungan untuk pemerintah desa agar memperoleh bantuan bibit tanaman buah dari pemerintah melalui program KPH Kubu Raya yang dapat dibagikan kepada masyarakat desa permata sehingga masyarakat dapat menanam pohon buah tersebut di lahan mereka masing-masing.

ARTIKEL LAINNYA