Yayasan Perri dan Pemerintah
Desa Kalibandung menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan
Lahan Gambut Berkelanjutan yang dilakukan pada Kamis, 29 Mei 2025.
Kegiatan ini menjadi langkah awal Kerjasama dalam upaya pelestarian lahan
gambut di desa ini, sekaligus pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan lahan
gambut secara bijaksana dan berkelanjutan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut, yang selama ini dikenal rawan terhadap kebakaran dan kerusakan ekologis. Program ini mencanangkan pada beberapa kegiatan, di antaranya:
- Melakukan Pembasahan Lahan Gambut
Salah satu upaya utama yang
disosialisasikan adalah pentingnya melakukan pembasahan lahan gambut guna
mengurangi risiko kebakaran hutan dan lahan, terutama di musim kemarau.
Kegiatan ini akan dilakukan melalui pembuatan beberapa sekat kanal untuk
menahan laju air gambut. Sekat kanal akan meinggikan permukaan air sehingga
membasahi lahan-lahan gambut yang kering dan rentan terbakar.
- Revegetasi Lahan Gambut Yang Terbuka
Kawasan gambut yang terbuka dan
telah lama terdegradasi akan ditanami kembali dengan tumbuhan alami khas gambut
serta tanaman bernilai ekonomi seperti jelutung, sagu, kopi dan lain-lain. Hal
ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi ekologis gambut sekaligus memberikan
nilai tambah bagi perekonomian masyarakat desa Kalibandung.
- Pendampingan dan Edukasi Masyarakat
Dalam kegiatan sosialisasi ini,
masyarakat diberikan pemahaman mendalam mengenai risiko bencana kebakaran
gambut akibat degradasi lahan gambut dan akibat pengeringan lahan gambut, serta
cara-cara pengelolaan dan perlindungan lahan gambut yang tepat. Pendampingan
ini akan berlanjut secara berkala oleh tim teknis dari pemerintah desa, LPHD
kalibandung dan Lembaga-lembaga mitra
lainnya.
- Dukungan Ekonomi yang Ramah Lahan Gambut
Sosialisasi juga memperkenalkan
berbagai potensi usaha dan ekonomi alternatif yang dapat dikembangkan tanpa
merusak lahan gambut. Ini termasuk pemanfaatan hasil hutan bukan kayu seperti
madu, tanaman cakar elang, kopi, kegiatan ekowisata, dan pertanian ramah
lingkungan.
- Pelibatan Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan
Berkelanjutan
Masyarakat dilibatkan secara aktif
dalam menjaga hutan dan habitat satwa langka melalui kegiatan patrol hutan, kegiatan
konservasi, serta pengawasan partisipatif. Ini merupakan langkah penting dalam
memastikan keberlanjutan dan perlindungan kawasan gambut yang ada di desa ini.
- Pembangunan Tutupan Lahan dan Koridor Satwa
Dalam jangka panjang, program ini
juga akan membantu terbangunnya kembali tutupan lahan dan koridor hijau yang
menjadi jalur alami pergerakan satwa liar, termasuk satwa langka yang ada di
kawasan sekitar seperti Orangutan Kalimantan yang merupakan salah satu icon
kalimantan. Hal ini guna mendukung upaya perlindungan keanekaragaman hayati
yang kini semakin terancam karena kehilangan habitat alami mereka.
Dalam acara tersebut, Kepala Desa Kalibandung menyampaikan harapannya agar program ini menjadi titik balik dalam pengelolaan gambut yang lebih bijak dan ramah lingkungan. "Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam menjaga dan memulihkan lahan gambut di desa ini demi keberlanjutan hidup bersama," ujar Sanhaji, S.H usai dikonfirmasi. ‘’Program ini diharapkan dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam menjaga kelestarian lingkungan tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat setempat’’. Tambah beliau.
Sementara itu Direktur Eksekutif Yayasan Perri Muhammad Harmeinsyah menjelaskan ‘’ Kehadiran Perri dan Lembaga Mitra lain seperti PM Haze dan Pan Pacific Cobservation Foundation atau yang lainnya dapat membantu LPHD kalibandung dalam mewujudkan pengelolaan hutan desa secara berkelanjutan. Kerja sama antar pihak sangat diperlukan, sebab bicara pengelolaan lahan gambut artinya kita harus bekerjasama dengan yang lain untuk bisa saling melengkapi’’. Terang beliau dalam kegiatan sosialisasi tersebut.