Lebah, Serangga Unik Dan Berperan Penting Dalam Ekosistem

Lebah madu, mendengar namanya saja kita pasti terbayang cairan manis yang mengandung beragam kasiat, untuk obat dan menjaga kesehatan tubuh. Madu memiliki berbagai nutrisi yang dapat diserap tubuh secara langsung tanpa proses yang panjang seperti makanan berat yang kita konsumsi. Tahukah kalian satu sendok madu yang kita minum sesungguhnya adalah hasil dari usaha yang luar biasa dari sekelompok keci lebah, satu sendok madu adalah hasil dari kerja keras 12 ekor lebah yang mengumpulkan nektar dari 30.000 bunga yang mereka datangi dengan bunga yang beraneka ragam. Selama mengumpulkan nektar (bahan baku madu) mereka harus terbang berulang kali. Total jarak terbang mereka jika di kalkulasi sama artinya terbang sejauh ±750 mil atau ±1.200 km.

Sementara itu nektar yang telah dikumpulkan dan diubah menjadi madu prosesnya cukup panjang dan harus mereka kerjakan dengan penuh ketelitian, koloni lebah harus bekerja terorganisir dengan baik. Transformasi nektar melalui proses enzimatik di dalam sarang memerlukan panas tertentu agar cairan nektar dapat berubah menjadi kental dan sistem ini berlaku secara rumit dan tidak sesederhana seperti yang kita pikirkan. Keunikan lainnya, sarang lebah madu terbuat dari zat lilin yang mereka hasilkan, untuk mengaktifkan kelenjar lilin tersebut mereka harus menghabiskan banyak madu. Sarang mereka buat berbentuk heksagonal untuk efesiensi tempat, dan jika kita lihat dari samping sebenarnya sarang-sarang itu memiliki kemiringan tertentu agar madu tidak tumpah. Sebelum nektar dimasukkan ke sarang, lebah yang bertugas sebagai klining servis akan membersihkan sarang-sarang tersebut dan memastikan tidak ada kebocoran di lubang tersebut.

Sementara itu untuk warna, rasa dan tekstur madu yang dihasilkan lebah bergantung dari jenis bunga dan jenis tanaman yang mendominasi dari nektar yang mereka kumpulkan. Setiap bunga menhasilkan warna nektar yang berbeda-beda, makanya dalam setiap kali panen madu peternak lebah biasanya mendapatkan warna dan rasa madu yang berbeda-beda, sesuai dengan tanaman apa yang sedang berbunga.

Peran vital lebah dalam ekosistem tidak hanya hanya sebagai pengumpul nektar untuk madu dan mengumpulkan serbuk sari sebagai polen, mereka juga membantu penyerbukan berbagai bunga tanaman dan menjadi penopang rantai makanan dalam keberlanjutan ekosistem. Tanpa mereka petani bisa gagal panen. Mereka sesungguhnya adalah pahlawan yang kurang diperhatikan oleh para petani atau bahkan kita sendiri. Karena kerajinan dan perannya dalam penyerbukan, di Australia terdapat usaha pengembalaan lebah yang dapat di panggil oleh pihak perkebunan buah tertentu untuk membantu penyerbukan bunga dari perkebunan mereka, kegiatan ini menjadi peluang usaha bagi para peternak lebah disana.

Berdasarkan sebuah penelitian, jika dunia kehilangan lebah, maka kehidupan manusia hanya mampu bertahan selama beberapa tahun saja, sebab sumber makanan yang ada di dunia sebagian besar dibantu oleh lebah dalam proses polinasi atau penyerbukannya. Saat ini keberadaan lebah semakin terancam akibat kecerobohan kita, penggunaan pestisida berlebihan adalah salah satu penyebabnya, selain itu kerusakan ekosistem dan kerusakan hutan juga mengancam populasi lebah.

Jadi, satu sendok madu adalah simbol ketekunan, kerja sama, dan peran penting lebah dalam menjaga keseimbangan alam ini. Tanpa kehadiran mereka entah apa yang akan terjadi.

ARTIKEL LAINNYA