Desa permata termasuk desa yang '' Unik'', Bagaimana tidak, desa ini merupakan salah satu lokasi dilaksanakannya program transmigrasi yang merupakan kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk pemerataan penduduk. Program transmigrasi di Desa Permata dilakukan pada tahun 2012. Desa Permata ini berada di dalam area Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Kapuas-Terentang dan dipilih sebagai salah satu lokasi program transmigrasi domestik nasional bernama Kota Terpadu Mandiri (KTM). Melalui program ini, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengajukan permohonan perpindahan penduduk dari kabupaten-kabupaten yang ada di Pulau Jawa dan Sumatra. Hal ini dilatarbelakangi oleh berbagai masalah yang dihadapi Desa Permata, terutama pada awal tahun 2000-an ketika aktivitas pembalakan liar dilarang dan membuat masyarakat memutar otak untuk mencari mata pencaharian pengganti.
Masyarakat tradisional di desa permata sebelumnya sudah terbiasa dengan mata pencaharian yang beragam, seperti bertani karet, jengkol, petai, sayur-sayuran, jahe, nenas dan memancing ikan. Seiring dengan berjalannya waktu, masyarakat tradisional saat ini lebih memilih tanaman kelapa sawit sebagai tanaman utama mereks. Mohtar warga desa permata mengatakan '' dulu desa permata ini adalah salah satu desa pensuplai sayur-sayuran dan jahe ke kota pontianak, namun sekarang petani menanam lahan mereka dengan kelapa sawit, dan sekarang masyarakat terpaksa membeli sayuran dari desa lain. Tapi hingga saat ini saya belum tertarik menanam kelapa sawit, saya lebih memilih tanaman lain seperti kopi, petai, jengkol dan tanaman buah, sebab menurut saya sawit terlalu rakus unsur hara dan perlu modal besar ''. Terang beliau.
Tim Kerja Desa Permata (TKD) yang merupakan gabungan dari beberapa kelompok elemen di desa desa Permata Kecamatan Trentang, Kabupaten Kubu Raya tahun ini mencanangkan kegiatan agroforesty di lahan-lahan gambut yang mereka miliki. Setelah kegiatan sosialisasi yang dilakukan pada bulan Mei lalu, TKD mulai bergerak dengan melakukan pembangunan rumah pembibitan dan memproduksi 3000 bibit kopi dan tanaman khas lahan gambut di daerah tersebut.
Sebelumnya program ini berjalan, PM Haze juga telah mendukung aktivitas masyarakat desa permata melalui penanam pohon petai, kopi dan tanaman lain, dimana bibit-bibit pohon tersebut dibagikan kepada masyarakat. Sebanyak 3000 bibit telah di tanam pada tahun lalu di dua lokasi berbeda . Dukungan bibit juga ditanam di lahan-lahan masyarakat yang memperoleh bantuan bibit. Tahun ini masyarakat akan kembali menanam 3000 bibit pohon di dua lokasi dan akan membangun satu sekat kanal untuk pembasahan lahan gambut agar mencegah terjadinya kebakaran lahan di areal penanaman.